Cari lampu penerangan hajat? klik disiniCari keripik pisang banten klik disini jajanan nikmat ADA di sini 17 - Menolak Sifat Malas Langsung ke konten utama

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.

17 - Menolak Sifat Malas


A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin
Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.
Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

Menolak Sifat Malas

[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra]

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
amma ba'du,


 
BAGAIMANA MENOLAK SIFAT MALAS UNTUK BERTAAT
 
Wahai murid jika anda dapati di dalam dirimu sifat malas untuk mengerjakan ketaatan dan berat untuk melakukan kebajikan, hendaklah anda pimpin dirimu ke alam cita-cita dan harapan. Anda harus mengingatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan-mu, terhadap orang-orang yang beramal shaleh mereka akan mendapatkan kemenangan yang besar dan akan menikmati yang kekal ialah surga dan mendapatkan keridhoan-Nya, sehingga dibenarkan bertempat tinggal di dalam surga yang penuh dengan kesenangan. Disamping mereka diberi kemuliaan penghormatan pangkat dan derajat disisi Allah SWT, dan disisi sekalian hamba-hamba yang telah dimuliakan.
 
Akan tetapi, jika anda merasa dirimu cenderung untuk mengerjakan masalah-masalah yang dilarang dengan hukum syara', dan sangat suka melakukan maksiat dan dosa, maka hendaklah anda meluruskan dengan cambuk yang menakutkan yaitu anda diancam Allah Ta'ala dari sekalian hamba yang mendurhakai-Nya. Bahwa mereka akan dihina dan disiksa dan diazab lalu dihalau serta dilarang dari segala kenikmatan akhirat sehingga engkau dipandang hina dina dan rugi.
 
Ingat jangan sekali-kali anda terjerumus kedalam golongan orang-orang yang selalu memandang ringan terhadap masalah-masalah akhirat, bahkan hendaklah anda memperhatikan sepenuh hati tentang hal diatas, beramallah semata-mata karena. Allah SWT, sebab bukankah Dia Tuhanmu dan anda hamba-Nya. Hendaklah anda selalu memohon agar anda dimasukkan ke dalam surga-Nya dan melindungi anda dari neraka-Nya dengan rahmat dan belas kasih-Nya.
 
Jika syaitan terkutuk membisikkan kepadamu sesungguhnya Allah Ta'ala itu Maha Kaya dan tidak membutuhkan amalmu dan segala ketaatanmu, tidak mendatangkan manfaat apa-apa bagiNya, sebagaimana segala kemaksiatan tidak akan menjadikan mudharat. Saat itu anda harus menjawab kepadaNya memang benar kata Engkau, Hai syaitan, akan tetapi aku ini fakir dan sangat berhajat pada Tuhan­mu, dan membutuhkan amal shaleh dan ketaatanku karena kedua-duanya akan menyebabkan aku bisa memperoleh manfaat yang banyak, sedang maksiat akan sangat membahayakan diriku.
 
Sebab hal itu telah diberitahukan oleh Tuhanku di dalam kitab-Nya yang mulia, dan dari lisan Nabiku dan Rasulku. Jika syaitan berkata lagi sekiranya engkau tercatat sebagai seorang yang bahagia disisiNya, maka bukankah engkau tidak syah lagi dan akan masuk surga. Walaupun engkau banyak berbuat amal atau maksiat, tetap jika eng­kau tercatat sebagai seorang yang celaka disisiNya, maka engkau akan dimasukkan neraka, meskipun engkau seorang yang ta'at, bukankah semua itu sudah tercatat dalam mummul kitab. Dengan rayuan yang manis dan masuk akal dan dari si cantik berbisa, anda harus hati-hati dengan kata yang manis namun penuh dengan bisa yang mencela-kakan.
 
Sebab perkara yang akan datang itu adalah perkara ghaib, tiada seorangpun yang mengetahuinya melainkan Allah semata, dan tak ada seorang makhluk-Nya yang boleh campur tangan dalam urusan ini.
 
Akan tetapi amal dan ketaatan adalah bukti dan dalil yang menuju ke masa depan yang bahagia, dan surga dengan orang-orang yang ta'at, hanya ia harus mati bersama ketaatannya. Sama dengan maksiat yang merupakan bukti yang menuju ke masa depan yang celaka, dan neraka buat orang yang mendurhakai Allah, dan ia harus mati dalam kemaksiatannya.
 


Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,
Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh
Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISALATUL MURID

Sekilas Biografi Penyusun Kitab Risalatul Murid 01. Pendahuluan 02. Masalah Thariqat 03. Bagaimana Memelihara Rahasia Batin 04. Taubat 05. Memelihara Hati 06 - Mencegah seluruh anggota badan dari maksiat 07 - Bencana Lisan 08 - Bencana Telinga dan Mata 09 - Senantiasa dalam Thaharah 10 - Memperbanyak yang dianjurkan 11 - Shalat Tahajud tengah malam 12 - Memelihara Shalat 5 Waktu 13 - Ruh Ibadat 14 - Melazimkan Sholat Jum'at Dan Berjamaah 15 - Peranan Dzikir 16 - Jalan Menuju Allah 17 - Menolak Sifat Malas 18 - Jalan Menuju Allah 19 - Kategori Nafsu 20 - Ujian Hidup Miskin 21 - Pembagian Rezeki 22 - Sabar terhadap penganiayaan orang 23 - Jangan panjang angan-angan 24 - Jangan Takut Pada Manusia 25 - Mukasyafah 26 - Hakekat Keramat (Karomah) 27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah 28 Hukum Mencari Rezeki 29 Teman Yang Kamil 30 Penghubungmu dengan seorang Syaikh 31 Meletakkan kepercayaan ke

Dalil dan Pengertian Suluk, Macam-Macam Suluk Serta Bentuk-Bentuknya

1. Pengertian Suluk Secara etimologis, kata suluk berarti jalan atau cara, bisa juga diartikan kelakuan atau tingkah laku, sehingga husnul-suluk berarti kelakuan yang baik. Kata suluk adalah bentuk masdar yang diturunkan dari bentuk verbal "salaka yasluku" yang secara harfiah mengandung beberapa arti yaitu "Memasuki, melalui jalan, bertindak dan memasukkan". 1 Secara garis besar suluk merupakan kegiatan seseorang untuk menuju kedekatan diri kepada Allah, suluk hampir sama dengan tarekat, yakni cara mendekakan diri kepada Tuhan. Hanya saja, kalau tarekat masih bersifat konseptual, sedangkan suluk sudah dalam bentuk teknis oprasional 2 Oprasional dalam arti yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar teori melainkan langsung dipraktikkan dalam tingkah laku keseharian, kata suluk berasal dari ungkapan terminologi dalam al-Qur’an yakni Fasluki dalam surat An-Nahl (16) Ayat 69. 3 yang artinya : Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuh

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.
DIBERDAYAKAN OLEH SAEPUL