Cari lampu penerangan hajat? klik disiniCari keripik pisang banten klik disini jajanan nikmat ADA di sini 20 - Ujian Hidup Miskin Langsung ke konten utama

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.

20 - Ujian Hidup Miskin


A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin
Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.
Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

Ujian Hidup Miskin

[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad.ra]

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
amma ba'du,


 
Adakalanya seorang murid itu diuji dengan kemiskinan, kepapaan dan kesempitan (kesulitan) dalam kehidupan. Maka hendaklah ia bersyukur pada Allah Ta'ala, disebabkan hal tersebut diatas dan harus beranggapan bahwa takdir Allah Ta'ala menjadikan anda miskin, papa dan sempit (susah), jadikanlah sebagai sebesar-besamya kenikmatan, sebab dunia musuh Allah. Dia tidak menggembirakan dengan keindahan dunia, dan melindungi Auliya'-Nya dari padanya. 

Anda harus bersyukur, maka Allah akan menyamakan anda dengan para Anbiya'Nya, para Auliya' dan hamba-hamba yang shaleh. Bukankah Nabi Muhammad SAW yang merupakan penghulu dari sekalian Rasul dan sebaik-baiknya makhluk Allah diatas muka bumi ini pernah mengikat batu diperutnya disebabkan lapar, adakalanya Beliau dua bulan berturut-turut atau lebih dapurnya tidak berasap untuk memasak makanan dan sebagainya. Nabi menerima dengan ridho memakan sedikit korma dan minum air sejuk saja.
 
Suatu ketika pernah terjadi ada seorang tamu datang ke rumah Nabi, maka Nabi memerintahkan orang menanyakan makanan ke rumah semua istrinya yang sembilan un­tuk menjamu tamu tadi, tetapi sayangnya tak ada sebuah rumah istri-istri nabi yang mempunyai makanan. Dan pada hari Nabi wafat, diketahui bahwa baju besinya tergadai pada seorang Yahudi, untuk membeli beberapa kilogram gandum, dan dirumahnya tidak mempunyai apa-apa yang dapat dijadikan makanan kecuali segenggam gandum. 

Renungkan wahai murid, ambillah dari dunia ini sekedar dari penutup auratmu dan sesuap buat makananmu dengan keluargamu untuk menutupi laparmu dengan syarat makananmu harus didapat dengan cara yang halal semata, awas waspadalah anda dari racun dunia yang akan membinasakan diri anda dan jangan terpengaruh dengan kenikmatan dunia sehingga nanti anda dipermainkan oleh syahwat dan berlanjut anda akan merasa dengki terhadap orang-orang yang diberi karunia Allah kenikmatan dan kelezatan, Sebab semuanya   akan   diminta   pertanggung  jawabannya   dari mana ia peroleh,  dan mereka bersenang-senang dengan syahwatnya. 

Andaikata anda tahu betapa beratnya pertanggung-jawaban yang mereka rasakan dan betapa berat dan besarnya tanggung jawab itu, yang akan mereka hadapi disamping menanggung duka dan nestapa. Dihatinya tidak ada ketenteraman. Dalam mengejar dunia dan berlomba-lomba  untuk  menumpuk-numpuk  harta  kekayaan   serta amat sayang untuk membelanjakan di jalan Allah. Semua itu akan menyebabkan mereka hidup susah dan berat dari apa yang mereka rasakan sebagai kenikmatan dan kele­zatan dunia apakah yang demikian itu dapat dikatakan ke­lezatan ?
 
Coba perhatikan Firman-Nya yang mencegah anda dari mencintai dunia dan menganjurkan anda hidup zuhud terhadapnya.
 
Dan kalau sekiranya manusia menjadl umat yang satu (semua gila kekayaan) niscaya Kami buatkan untuk orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan yang Pemurah. Atap rumahnya dan tangga tempat naik mereka semuanya dari perak dan pintu-pintu rumahnya dan dipan tempat tidurnya (dari perak juga) dan dibuatkan pula perhiasan-perhiasan emas, bahwa semua Itu hanyalah keindahan hidup di dunia, sedang akhirat nanti dijadikan oleh Tuhanmu untuk orang-orang yang bertaqwa. (OS. Az-Zukhruf 33-35).
 
Sabda Rasulullah SAW :
 
Dunia adalah penjara orang mukmin, dan surganya orang-orang kafir, sekiranya dunia dipandang berharga di sisi Allah, senilai sayap seekor lalat saja, niscaya Dia tidak akan memberi minum kepada orang-orang kafir seteguk air sekalipun


Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,
Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh
Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISALATUL MURID

Sekilas Biografi Penyusun Kitab Risalatul Murid 01. Pendahuluan 02. Masalah Thariqat 03. Bagaimana Memelihara Rahasia Batin 04. Taubat 05. Memelihara Hati 06 - Mencegah seluruh anggota badan dari maksiat 07 - Bencana Lisan 08 - Bencana Telinga dan Mata 09 - Senantiasa dalam Thaharah 10 - Memperbanyak yang dianjurkan 11 - Shalat Tahajud tengah malam 12 - Memelihara Shalat 5 Waktu 13 - Ruh Ibadat 14 - Melazimkan Sholat Jum'at Dan Berjamaah 15 - Peranan Dzikir 16 - Jalan Menuju Allah 17 - Menolak Sifat Malas 18 - Jalan Menuju Allah 19 - Kategori Nafsu 20 - Ujian Hidup Miskin 21 - Pembagian Rezeki 22 - Sabar terhadap penganiayaan orang 23 - Jangan panjang angan-angan 24 - Jangan Takut Pada Manusia 25 - Mukasyafah 26 - Hakekat Keramat (Karomah) 27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah 28 Hukum Mencari Rezeki 29 Teman Yang Kamil 30 Penghubungmu dengan seorang Syaikh 31 Meletakkan kepercayaan ke

Dalil dan Pengertian Suluk, Macam-Macam Suluk Serta Bentuk-Bentuknya

1. Pengertian Suluk Secara etimologis, kata suluk berarti jalan atau cara, bisa juga diartikan kelakuan atau tingkah laku, sehingga husnul-suluk berarti kelakuan yang baik. Kata suluk adalah bentuk masdar yang diturunkan dari bentuk verbal "salaka yasluku" yang secara harfiah mengandung beberapa arti yaitu "Memasuki, melalui jalan, bertindak dan memasukkan". 1 Secara garis besar suluk merupakan kegiatan seseorang untuk menuju kedekatan diri kepada Allah, suluk hampir sama dengan tarekat, yakni cara mendekakan diri kepada Tuhan. Hanya saja, kalau tarekat masih bersifat konseptual, sedangkan suluk sudah dalam bentuk teknis oprasional 2 Oprasional dalam arti yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar teori melainkan langsung dipraktikkan dalam tingkah laku keseharian, kata suluk berasal dari ungkapan terminologi dalam al-Qur’an yakni Fasluki dalam surat An-Nahl (16) Ayat 69. 3 yang artinya : Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuh

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.
DIBERDAYAKAN OLEH SAEPUL