Cari lampu penerangan hajat? klik disiniCari keripik pisang banten klik disini jajanan nikmat ADA di sini 24 - Jangan Takut Pada Manusia Langsung ke konten utama

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.

24 - Jangan Takut Pada Manusia


A’uudzu billaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi robbil ‘alaamin
Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.
Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

Jangan Takut Pada Manusia
[Risalatul Murid, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Haddad.ra]


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
amma ba'du,


Berusahalah dalam menghindarkan dirimu dari rasa takut pada manusia, dan jangan kau mengharapkan hak yang ada pada mereka, sebab itu akan membuat anda tidak berani mengatakan yang benar, dan sulit membantah perbuatan batil, dan anda akan tinggal diam terhadap orang yang menyepelekan agama, dan meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar, karena itu anda akan dipandang manusia yang hina dalam pandangan Allah SWT, sedangkan orang mukmin itu Mulia disisi Allah SWT, tiada takut pada siapapun selain Allah dan tak pernah mengharapkan sesuatu selain dari Allah.
 
Dan andaikata seorang dari saudara muslim mengulurkan bantuan atau budi baiknya padamu, dengan niat yang baik maka boleh anda menerimanya, bila anda memang membutuhkan bantuan, kemudian anda bisa bersyukur pada Allah Ta'ala terhadap pemberian itu, karena Dialah pemberi yang sebenarnya. Serta mengucapkan terima kasih atas orang yang sudah berbuat baik padamu. Bilamana anda tidak berhajat atas pemberian itu, hendaklah anda tanya dirimu, jika hatimu menentukan lebih baik anda menerimanya, boleh anda terima, tetapi bila hatimu menolak pemberian itu, maka tolaklah dengan lemah-lembut penuh kebijakan, dan menjaga perasaan orang yang akan berbuat baik pada anda.
 
Sebab menjaga hati seorang muslim dan menghormatinya adalah akhlak Islam, jangan menyepelekan hal tersebut. Awas jangan sekali-kali anda menolak pemberian orang, karena kesombongan diri, atau menonjolkan diri, karena anda seorang yang zuhud atau menonjolkan bahwa anda seorang yang tak perlu dunia, dan tidak mencintai dunia. Seorang yang baik dan benar tidak akan keliru dalam hal tersebut diatas, sebab Allah Ta'ala selalu akan memberikan petunjuk dihatinya sehingga mudah baginya untuk menentukan mana yang harus diputuskan.

 
Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,
Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh
Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISALATUL MURID

Sekilas Biografi Penyusun Kitab Risalatul Murid 01. Pendahuluan 02. Masalah Thariqat 03. Bagaimana Memelihara Rahasia Batin 04. Taubat 05. Memelihara Hati 06 - Mencegah seluruh anggota badan dari maksiat 07 - Bencana Lisan 08 - Bencana Telinga dan Mata 09 - Senantiasa dalam Thaharah 10 - Memperbanyak yang dianjurkan 11 - Shalat Tahajud tengah malam 12 - Memelihara Shalat 5 Waktu 13 - Ruh Ibadat 14 - Melazimkan Sholat Jum'at Dan Berjamaah 15 - Peranan Dzikir 16 - Jalan Menuju Allah 17 - Menolak Sifat Malas 18 - Jalan Menuju Allah 19 - Kategori Nafsu 20 - Ujian Hidup Miskin 21 - Pembagian Rezeki 22 - Sabar terhadap penganiayaan orang 23 - Jangan panjang angan-angan 24 - Jangan Takut Pada Manusia 25 - Mukasyafah 26 - Hakekat Keramat (Karomah) 27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah 28 Hukum Mencari Rezeki 29 Teman Yang Kamil 30 Penghubungmu dengan seorang Syaikh 31 Meletakkan kepercayaan ke

Dalil dan Pengertian Suluk, Macam-Macam Suluk Serta Bentuk-Bentuknya

1. Pengertian Suluk Secara etimologis, kata suluk berarti jalan atau cara, bisa juga diartikan kelakuan atau tingkah laku, sehingga husnul-suluk berarti kelakuan yang baik. Kata suluk adalah bentuk masdar yang diturunkan dari bentuk verbal "salaka yasluku" yang secara harfiah mengandung beberapa arti yaitu "Memasuki, melalui jalan, bertindak dan memasukkan". 1 Secara garis besar suluk merupakan kegiatan seseorang untuk menuju kedekatan diri kepada Allah, suluk hampir sama dengan tarekat, yakni cara mendekakan diri kepada Tuhan. Hanya saja, kalau tarekat masih bersifat konseptual, sedangkan suluk sudah dalam bentuk teknis oprasional 2 Oprasional dalam arti yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar teori melainkan langsung dipraktikkan dalam tingkah laku keseharian, kata suluk berasal dari ungkapan terminologi dalam al-Qur’an yakni Fasluki dalam surat An-Nahl (16) Ayat 69. 3 yang artinya : Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuh

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.
DIBERDAYAKAN OLEH SAEPUL