Cari lampu penerangan hajat? klik disiniCari keripik pisang banten klik disini jajanan nikmat ADA di sini 27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah Langsung ke konten utama

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.

27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah


Allaahumma shalli wa sallim wa barik ‘alaa Sayidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayidina Muhammadin wa ashaabihi wa azwajihi wa dzuriyyatihi wa ahli baitihi ajma'in.

Yaa Mawlana Yaa Sayyidi Madad al-Haqq.

Hendaklah anda senantiasa bersangka baik terhadap Allah, dan meyakini bahwa Dia membantumu, mencukupimu, memeliharamu, melindungimu dan tak akan membiarkan anda terombang-ambing sendirian, selalu menggantungkan harapanmu kepadaNya.

Bukankah Tuhan telah memberitahu kita tentang Zat-Nya yang Maha Besar, bahwasannya Dia senantiasa berada dalam sangkaan hamba-Nya, terhadap Zat-Nya, dengan itu hendaknya anda membersihkan hati dari perasaan takut miskin atau menggantungkan harapan kepada orang lain.

Ingatlah jangan sekali-kali anda bimbang, dan ragu dengan urusan rizki. Tetapi hendaklah anda puas hati dengan janji Tuhanmu dan jaminan-Nya terhadap rizkimu. Bukankah Allah Ta'ala berfirman :

Tiada sesuatu yang melata di atas bumi melainkan Allah menjamin rizkinya. ( QS. Hud : 6)

Ingatlah bahwa anda termasuk dalam golongan yang melata diatas bumi, hendaklah anda memperbanyak amalan yang dituntut oleh Allah. Supaya anda mengamalkannya, .sebagai tanda terima kasih atas rizki yang telah dijamin-Nya. Karena Allah tidak pernah melupakanmu, Dia telah memberitahumu bahwa rizkimu itu ditanggung oleh-Nya, lalu Dia menyuruhmu dan meminta agar anda melakukan ibadat dan taat kepada-Nya. Allah berfirman :

Maka mintalah rizki itu dari Tuhan dan sembahlah Dia, dan bersyukurlah pada-Nya. (QS. Al-Ankabut : 17)

Engkau telah melihat dan menyaksikan bahwa Dia memberi rizki pada orang yang tidak mempercayainya dan orang yang tidak menyembah-Nya, apakah pantas anda mengira bahwa Allah tidak akan memberi rizki kepada orang yang mempercayai-Nya dan yang tidak menyembah selain Allah. Tidaklah anda lihat bahwa dia telah memberi rizki pada orang-orang yang mendurhakai-Nya dan orang-orang yang menyalahi perintah-Nya.

Dia tidak akan sampai hati, dan tidak pula mengabaikan rizkimu dan orang-orang yang taat pada perintah-Nya dan orang-orang yang senantiasa mengingat dan mensyukuri-Nya

Wallahu ‘alam bish showab, wal ‘afu minkum,

Wassalamu a’laikum warrahmahtullahi wabarakatuh

Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISALATUL MURID

Sekilas Biografi Penyusun Kitab Risalatul Murid 01. Pendahuluan 02. Masalah Thariqat 03. Bagaimana Memelihara Rahasia Batin 04. Taubat 05. Memelihara Hati 06 - Mencegah seluruh anggota badan dari maksiat 07 - Bencana Lisan 08 - Bencana Telinga dan Mata 09 - Senantiasa dalam Thaharah 10 - Memperbanyak yang dianjurkan 11 - Shalat Tahajud tengah malam 12 - Memelihara Shalat 5 Waktu 13 - Ruh Ibadat 14 - Melazimkan Sholat Jum'at Dan Berjamaah 15 - Peranan Dzikir 16 - Jalan Menuju Allah 17 - Menolak Sifat Malas 18 - Jalan Menuju Allah 19 - Kategori Nafsu 20 - Ujian Hidup Miskin 21 - Pembagian Rezeki 22 - Sabar terhadap penganiayaan orang 23 - Jangan panjang angan-angan 24 - Jangan Takut Pada Manusia 25 - Mukasyafah 26 - Hakekat Keramat (Karomah) 27 Senantiasa Husnudzhon kepada Allah 28 Hukum Mencari Rezeki 29 Teman Yang Kamil 30 Penghubungmu dengan seorang Syaikh 31 Meletakkan kepercayaan ke

Dalil dan Pengertian Suluk, Macam-Macam Suluk Serta Bentuk-Bentuknya

1. Pengertian Suluk Secara etimologis, kata suluk berarti jalan atau cara, bisa juga diartikan kelakuan atau tingkah laku, sehingga husnul-suluk berarti kelakuan yang baik. Kata suluk adalah bentuk masdar yang diturunkan dari bentuk verbal "salaka yasluku" yang secara harfiah mengandung beberapa arti yaitu "Memasuki, melalui jalan, bertindak dan memasukkan". 1 Secara garis besar suluk merupakan kegiatan seseorang untuk menuju kedekatan diri kepada Allah, suluk hampir sama dengan tarekat, yakni cara mendekakan diri kepada Tuhan. Hanya saja, kalau tarekat masih bersifat konseptual, sedangkan suluk sudah dalam bentuk teknis oprasional 2 Oprasional dalam arti yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar teori melainkan langsung dipraktikkan dalam tingkah laku keseharian, kata suluk berasal dari ungkapan terminologi dalam al-Qur’an yakni Fasluki dalam surat An-Nahl (16) Ayat 69. 3 yang artinya : Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuh

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM TASAWUF ISLAM

MAKNA SULUK/TAREKAT DAN WUSHUL/MARIFAT DALAM ISLAM Oleh : M. Ilham Hidayatullah A.    PENDAHULUAN Dalam dunia modern seperti saat sekarang ini tidak sedikit kita temukan orang-orang yang sters dengan keadaan dan segala tuntutan hidup mereka masing-masing. Namun, adapula sebagian di antara masyarakat modern saat ini yang mulai haus akan ketenangan dan keteduhan bathindengan memasuki dunia sufi atau tasawuf. Bagi seorang sufi yang menggeluti dunia tasawuf pastinya mengetahui dengan jelas tentang “suluk” suluk adalah jalan, yaitu jalan unuk lebih dekat dengan Allah swt dan akan sampai nantinya “wushul” yaitu orang yang samapi mengenal/tahu kepada Allahmaksudnya mengenal/merasakan bukan karena riwayat atau mendengar dari cerita orang, namun karena menjalani dan menumukan sendiri. Bedasarkan uraian di atas pemakalah menyajikan beberapa rumusan masalah yaitu : pertama , apa yang di maksud dengan suluk dalam islam ?, kedua , apa yang di maksud dengan wushul/marifat dalam islam ?.
DIBERDAYAKAN OLEH SAEPUL